Pompa Ban Mobil Elektrik Aksesoris Kecil dengan Manfaat Besar

Posted on

Ada banyak aksesoris fungsional pada kendaraan roda empat. Setiap aksesoris memiliki fungsi tersendiri yang dapat menunjang kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Salah satu pelengkap mungil namun sangat berguna adalah pompa ban mobil elektrik.

Meskipun terlihat sederhana, pompa ini bisa menjadi penyelamat dalam kondisi darurat. Terutama ketika tekanan ban menurun drastis di tengah perjalanan dan tidak ada bengkel di sekitar. Alatnya menjadi solusi praktis tanpa harus repot mencari pompa manual atau layanan tambal ban.

Pompa Ban Mobil Elektrik
Istock

Mengenal Pompa Ban Mobil Elektrik dan Cara Kerjanya

Seperti namanya, pompa elektrik adalah alat portabel yang dirancang untuk mengisi tekanan udara pada ban kendaraan dengan memanfaatkan tenaga listrik. Baik dari baterai internal maupun sambungan ke sumber daya. Seperti power bank, soket pemantik rokok (12V), atau colokan listrik rumah.

Cara kerjanya cukup sederhana. Alat ini dilengkapi motor kecil yang menggerakkan kompresor mini. Ketika menyala, motor akan memompa udara ke dalam ban melalui selang kecil yang telah dilengkapi kepala penghubung (nozzle). Tentu nozzle tersebut cocok dengan katup ban.

Udara yang keluar akan terpantau melalui panel indikator tekanan (biasanya berupa layar digital atau analog). Sehingga pengguna bisa menghentikan pengisian saat tekanan sudah sesuai kebutuhan.

Rekomendasi Pompa Elektrik Mobil

Di pasaran ada banyak merek pompa ban mobil elektrik yang beredar. Variasinya memberikan keleluasaan untuk memilih. Namun juga tak jarang membuat bingung pengguna, terutama bagi yang baru pertama kali membeli. Berikut beberapa rekomendasi terbaik yang bisa dijadikan referensi.

1. Notale Air Pump CP299

Opsi pertama adalah Notale CP299 sebagai salah satu pompa elektrik yang banyak direkomendasikan. Ini karena fitur dan performanya cukup impresif. Alatnya memiliki ukuran silinder besar hingga 22mm. Artinya kapasitas pemompaan udaranya lebih cepat dibanding pompa standar.

Selain itu, kapasitas baterai sebesar 4500mAh membuatnya cukup awet untuk beberapa kali pengisian. Produknya juga sudah mendukung full touchscreen, memberikan kesan modern dan memudahkan pengaturan tekanan.

Dengan motor yang mampu bekerja hingga 540, performa yang dihasilkan sangat cepat. Bahkan bisa mengisi tekanan dari 27 hingga 30 psi hanya dalam 40 detik saja. Ini berdasarkan ulasan di kanal YouTube Dokter Otomotif yang secara langsung menguji kecepatannya.

Bentuknya juga relatif kecil dan ringan (500 gram), sangat portabel dan mudah penyimpanannya di dalam mobil. Tekanan maksimal yang bisa tercapai adalah 150 PSI. Cukup untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil dan sepeda motor.

2. Xiaomi Mijia Portable Air Pump

Produk dari Xiaomi satu ini tampil dengan desain minimalis dan ringkas. Bentuknya kotak kecil, cukup mungil untuk dimasukkan ke dalam tas atau laci mobil. Xiaomi Mijia membawa baterai berkapasitas 2000mAh. Memang lebih kecil dari Notale, namun cukup untuk kebutuhan pengisian tekanan standar.

Terdapat LCD digital display untuk memantau tekanan udara, dan memiliki fitur otomatis berhenti ketika tekanan tercapai. Kekurangannya, tombol masih menggunakan sistem fisik belum touchscreen. Waktu pengisiannya pun sedikit lebih lama dari Notale. Untuk tekanan 27-30 psi, memerlukan waktu sekitar 45 detik.

3. UGREEN Air Pump Inflator

Rekomendasi terakhir datang dari brand UGREEN. Produknya memiliki kapasitas baterai 2500 mAh, berada di antara Notale dan Xiaomi. Salah satu fitur uniknya adalah LED Light SOS sebagai penerangan darurat ketika harus mengisi ban di malam hari atau kondisi gelap.

Pompa ini mampu menghasilkan aliran udara dengan tekanan hingga 15 liter per menit. Cukup efisien untuk ukuran pompa portabel. Meski tak secepat Notale, performanya stabil dan mampu memenuhi kebutuhan pengisian tekanan ban di mobil kecil hingga sedang.

Keunggulan vs Kelemahan Pompa Elektrik

Pompa ban elektrik memang membawa banyak keuntungan. Terutama dari segi kepraktisan. Keunggulannya adalah portabilitas, karena bisa pengguna pakai kapan saja tanpa harus pergi ke bengkel.

Alat ini juga memungkinkan pemilik kendaraan untuk menjaga tekanan ban tetap ideal. Hal yang berpengaruh langsung pada kenyamanan, efisiensi bahan bakar, hingga usia ban itu sendiri. Kemudahan penggunaannya menguntungkan bahkan oleh pengguna yang tidak terlalu paham soal teknis kendaraan. Dengan sistem otomatis dan layar digital, pengisian bisa dilakukan secara presisi tanpa harus khawatir overpressure.

Namun, alatnya tetap memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, waktu pengisian lebih lama daripada kompresor besar di bengkel. Terutama jika kita gunakan untuk ban berukuran besar atau truk.

Selain itu, kapasitas baterai terbatas, membuat pengguna harus mengisi ulang secara berkala. Apalagi jika penggunaannya intensif. Beberapa pompa juga memiliki suara bising saat digunakan yang bisa mengganggu kenyamanan.

Meski begitu, pompa ban mobil elektrik tetap menjadi solusi ideal untuk penggunaan sehari-hari dan kondisi darurat. Memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan maupun spesifikasi kendaraan adalah kunci. Khususnya dalam mendapatkan manfaat maksimal dari alat ini. /Edit